Selasa, 28 Agustus 2012

Halal bi Halal putaran ke 21 dan Heroisme Dikran

Tanpa terasa halal bi halal lebaran idul fitri 1433 H (tahun 2012) ini adalah halal bi halal putaran yang ke 21. Mengadakan kegiatan rutin tiap tahun hingga bertahan 21 kali sudah luar biasa, walaupun dari sisi kualitas perlu banyak pembenahan di sana-sini. Sebagai paguyuban yang hanya bertemu setahun sekali, sudah cukup lah mengakomodasi silaturahmi antar warga Bani Daham atau Bani Salby. Pada 3 Syawal 1433 H atau 21 Agustus 2012, bertempat di halaman rumah sdr Abd Muntholib, halal bi halal berlangsung meriah dengan kehadiran tidak kurang dari 70-an warga Bani Daham. Jumlah yang sebenarnya sangat sedikit dibanding jumlah keseluruhan warga. Kemeriahan diawali dari pidato Dikran, sesepuh dari keturunan Sakyar. Beliau sebenarnya didapuk memimpin tahlil, namun sebelum beliau mendahului dengan cerita masa kecil yang heroik. Kebetulan masih dalam suasana peringatan HUT RI ke 67, sehingga ceritanya cukup relevan. Dikisahkan pada awal masa kemerdekaan itu beliau duduk di kelas 3 sekolah dasar jaman Jepang. Dia ditunjuk sebagai pengerek bendera merah putih dalam acara upacara menyambut kemerdekaan. Momen ini baginya sangat membanggakan, karena menjadi salah satu tokoh pengibar merah putih pertama kali di sekolahnya. Dengan semangat dia meneriakan pekik "Merdeka" dan dijawab hadirin dengan antusias "Merdekaaaaaaa...." Kisah berlanjut dengan 'memamerkan' kemampuan berbahasa Jepang dan sedikit bahasa Belanda. Sebagai kakek rupanya dia ingin mewariskan semangat kepada generasi lebih muda agar suka belajar dan bisa berkembang. Sangat-2 inspiratif sekaligus menghibur karena pembawaan pidatonya yang kocak.