Selasa, 28 Agustus 2012
Halal bi Halal putaran ke 21 dan Heroisme Dikran
Jumat, 30 Oktober 2009
Srigala yang jahat dan Tupai yang baik
sebuah cerita karya Salsabila Dian Islami - kelas 3 Akselerasi SD AL-Irsyad Purwokerto
Pada suatu hari kumpullah Srigala – Srigala yang jahat . Mereka mempunyai ketua yang bernama Roy . Pada suatu hari mereka melihat manusia yang bernama Loli dan Lala . Mereka lalu berkumpul /berdiskusi agar bisa menangkap manusia itu .
Waktu Srigala itu sedang berdiskusi , datanglah Tupai yang baik dan bernama Rolin . Tupai itu mendengar semua pembicaraan Srigala tersebut . Lalu Tupai itu mempunyai ide yang cemerlang untuk menolong Loli dan Lala . Waktu Srigala itu menyerang Lali dan Lala , lalu datanglah Tupai itu .
Lalu Tupai itu langsung menolong Loli dan Lala dan menyerang Srigala – Srigala Tersebut . Setelah Srigala – Srigala itu kapok , lalu Tupai itu menyuruh mereka semua untuk meminta maaf kepada Loli dan Lala . Srigala – Srigala itu menyesal atas perbuatan mereka dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya .
Karya : Salsabila Dian Islami
Kelas 3 Akselerasi SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah 01 (RSBI) Purwokerto
Note: tulisan di atas sengaja tanpa editing sama sekali (kecuali enter paragraf, agar enak dibaca). Ditulis oleh anak kelas 3 SD. Lepas dari logika yang mungkin tidak pas (tupai yang mengalahka srigala?), pesan moralnya cukup jelas: kita harus saling menolong).
Minggu, 25 Oktober 2009
Serayu River Voyage.. kapan terwujud?
Sudah lama di sekitar bendung gerak Serayu di Rawalo Kab Banyumas, direncanakan pengembangan wisata memanfaatkan genangan air yang melimpah, dipadu pemandangan pegunungan nan indah, jembatan kereta api yang melintang, dan jalan raya yang berkelok-kelok di kedua sisi sungai Serayu.
Investor rupanya belum mantap dan ragu. Atau dukungan Pemkab yang kurang? Berbagai tulisan pun sudah banyak mengulas potensi Bendung Gerak Serayu.... Ayo dong Bapak-2 di pemerintahan Banyumas...
Kamis, 22 Oktober 2009
Donald Trump: Kebangkitan setelah Kebangkrutan
Berikut adalah kisah bagaimana
emosi bisa mengubah segala keterbatasan
menjadi hal yang luar biasa....
Kebangkrutan yang membawa berkah!
Seorang miliuner kaya di Amerika
Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980
hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup
sukses, dengan kekayaan pribadi yang
diperkirakan sebesar satu miliar US
dollar.
Dua buku berhasil ditulis pada puncak
karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top". Namun jalan
yang dilalui Trump tidak selalu
mulus...
Ingat depresi yang melanda dunia
di akhir tahun 1990? Pada saat itu
harga saham properti pun ikut anjlok
dengan drastis. Hingga dalam waktu
semalam, kehidupan Trump menjadi sangat
berkebalikan.
Trump yang sangat tergantung pada
bisnis propertinya ini harus menanggung
hutang sebesar 900 juta US Dollar!
Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi
kebangkrutannya.
Beberapa temannya yang mengalami nasib
serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.
Di sini kecerdasan emosi Trump
benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan
istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti
rugi perceraian mereka.
Orang-orang yang dianggap sebagai teman
dekatnya pun pergi meninggalkannya
begitu saja. Alasan yang sangat
mendukung bagi Trump untuk putus asa
dan menyerah pada hidup. Namun itu
tidak dilakukannya.
Trump justru memandang bahwa ini
kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia
telah kehilangan segalanya, namun ada
"intangible asset" yang tetap
dimilikinya.
Ya, Trump memiliki pengalaman dan
pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang
pernah ada!
Apa yang terjadi selanjutnya?
Fantastis, enam bulan kemudian Trump
sudah berhasil membuat kesepakatan
terbesar dalam sejarah bisnisnya.
Tiga tahun berikutnya, Trump mampu
mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis
kembali buku terbarunya yang diberi
judul "The Art of The Comeback".
Dalam bukunya ini Trump bercerita
bagaimana kebangkrutan yang menimpanya
justru menjadikannya lebih bijaksana,
kuat dan fokus daripada sebelumnya.
Bahkan ia berpikir, jika saja musibah
itu tidak terjadi, maka ia tidak akan
pernah tahu teman sejatinya dan tidak
akan menjadikannya lebih kaya dari yang
sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)
Kecerdasan Emosi memberikan seseorang
keteguhan untuk bangkit dari kegagalan,
juga mendatangkan kekuatan pada
seseorang untuk berani menghadapi
ketakutan.
Tidak sama halnya seperti kecerdasan
otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.
Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian.
Latihan dan berani mencoba hal-hal baru
akan memberikan beragam pengalaman dan
membuka pikiran dengan berbagai
kemungkinan lain dalam hidup.
2. Selalu bertanggung jawab dalam
segala hal.
Ini akan menjadi jalan untuk bisa
mendapatkan kepercayaan orang lain dan
mengendalikan kita untuk tidak mudah
menyerah. "being accountable is being
dependable"
3. Berani keluar dari zona nyaman.
Mencoba keluar dari zona nyaman akan
membuat kita bisa mengeksplorasi banyak
hal.
4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.
Melakukan hal ini akan membangun rasa
percaya diri dan dapat menjadi jaminan
bahwa segala sesuatu pasti ada
solusinya.
5. Bersikap rendah hati.
Mau mengakui kesalahan dalam hidup
justru dapat meningkatkan harga diri
kita.
So, kuasailah kecerdasan emosi Anda, karena mengendalikan emosi merupakan
salah satu faktor penting yang bisa
mengendalikan Anda menuju sukses dan
juga menikmati warna-warni kehidupan.
(sumber: Anne Ahira)
Senin, 19 Oktober 2009
Sedikit cerita hidup ‘Wong Galuhtimur’ di Kanada
Dicritakna ding mbak Anisah anaknya Pak Suganda – Galuhtimur 1 (umahe ning pengkolan wetan MI). Saiki deweke urip ning Negara Kanada. Tulisan kiye dikirim deweke lewat email, terus diutak-atik saperlune ding Admin/pengelola blog kiye. Mangga diwaca….
Pada awal nya aku merasa keberatan untuk ninggalin semuanya, untuk pergi jauh merantau di negeri orang. Tapi dengan keinginan untuk mencapai cita-cita dan mencari pengalaman akhirnya aku memutuskan untuk hidup di Kanada.
Alhasil aku terbang ke Kanada. Ya namaya orang desa…naik pesawat ya rada dag dig dug. Dengan selamat aku sampai di Kanada setelah perjalanan begitu lamanya, yaitu 3 hari baru sampai. (telung dina ning pesawat… duh biyung, keprimen mangan turune? He..he… - Admin) Begitu sampai Kanada aku kaget karena suasana dingin sampai menusuk tulang. Ya aku hampir tidak betah.
Namun setelah setahun aku merasa betah. Dan yang bikin aku bertahan lama di Kanada adalah karena aku punya bos yang begitu baik sama aku. Carewith me, atau peduli gitu loh sama aku … (wah sudah mulai pakai bahasa inggeris nih…). Mereka tidak membanding-bandingkan, mereka siapa aku siapa. Aku sudah di anggap seperti keluarga mereka sendiri.
Yang paling tidak betah sampai sekarang adalah kalau aku ingat akan kampung halamanku sendiri: Galuh timur. Rasanya pengin cepet pulang. Apalagi kalau Ramadhan. Aku merasa kesepian sendirian. Puasa sendiri, sholat sendiri. Dengan begitu langsung teringat akan suasana puasa dan idhul fitri di rumah.
Itulah kehidupan aku di Kanada. Orang mungkin memandang di luar negeri, kehidupan kotanya terkenal dengan maksiat. Atau gaya hidupnya campur aduk … ya pokoknya dengan kata gampangane negri yang penuh dengan pergaulan bebas.
Tapi itu semuanya tidak benar. Di Kanada ini orangnya sangat ramah tamah dan kebanyakan penduduk Kanada selalu mengajarkan ke anak-anaknya untuk mencari sekolah dengan lingkungan yang bagus dan cara bergaulnya sopan.
Iklim
Yang paling unik dari kanada itu iklimnya. Iklim di Kanada sangat bervariasi, mulai dari hamparan salju abadi di sebelah utara, lintang 70 sampai tumbuh tumbuhan yang subur di pantai barat Brithis Columbia. Namun secara keseluruhan Kanada mempunyai 4 musim.
Yang pertama musim panas, orang Kanada kalau ngomong summer, suhu siang bisa mencapai 35 drajat. Suhu terendah 25 drajat.(termasuk biasa ya…). Di musim dingin suhunya sedang. Yang nyaman itu di musim semi dan musim gugur.
Selama bertahun-tahun aku bisa mengatasi masa-masa kesulitan pada musim dingin. Karena di musim dingin itu diharuskan memasang alat pemanas di dalam rumah, di dalam mobil, serta ada sistim pemanas di angkutan umum. Kadang-kadang di sepanjang lorong-lorong yang menghubungkan mol - mol (maksudnya mau menulis mall nih he..he..lupa kayaknya si Anisah – admin) atau sekolah.
Ya … semua itu ada hikmahnya. Ada enaknya dan ada nggak enaknya hidup di negri orang….. (dikirim via email tanggal 13 Oktober 2009).
Minggu, 18 Oktober 2009
Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!
Ditulis oleh: Anne Ahira
"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.
Tetapi, marah pada orang yang tepat,
dengan kadar yang sesuai, pada waktu
yang tepat, demi tujuan yang benar, dan
dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.
Kecerdasan otak saja tidak
cukup menghantarkan seseorang mencapai
kesuksesan. Justru, pengendalian emosi yang baik
menjadi faktor penting penentu
kesuksesan hidup seseorang.
Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran
mental dari seseorang yang cerdas dalam
menganalisa, merencanakan dan
menyelesaikan masalah, mulai dari yang
ringan hingga kompleks.
Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa
memahami, mengenal, dan memilih
kualitas mereka sebagai insan manusia.
Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik
dan membuat keputusan dengan bijak.
Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait
erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari
tentang kebahagiaan, mencintai dan
berinteraksi dengan sesamanya.
Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan
bertanggung jawab dalam segala hal yang
terjadi dalam hidupnya sebagai bukti
tingginya kecerdasan emosi yang
dimilikinya.
Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.
Kesuksesan bisa tercapai ketika
seseorang bisa membuat kesepakatan
dengan melibatkan emosi, perasaan dan
interaksi dengan sesamanya.
Terbukti, pencapaian kesuksesan secara
materi tidak menjamin kepuasan hati
seseorang.
Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang
juga dikenal dengan sebutan "EQ"),
dikenalkan melalui pasar dunia.
Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang
untuk mengatasi dan menggunakan emosi
secara tepat dalam setiap bentuk
interaksi lebih dibutuhkan daripada
kecerdasan otak (IQ) seseorang.
Kamis, 08 Oktober 2009
"Tetapkan Tujuan Hidup"
Diambil dari tulisan Anne Ahira (brain.com)
"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" --
(Fritzhugh Dodson)
Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.
Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.
Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.
Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.
Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!
Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.
Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.
4 Cara Yang Bisa dipakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:
1. Apa sebenarnya keinginan Anda?
Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
keinginan Anda untuk beberapa tahun ke depan?
Tidak ada salahnya Anda bermimpi. Anda
tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
ada biaya yang harus Anda keluarkan untuk
sekedar bermimpi. ;-)
2. Kumpulkan informasi.
Dengan mengumpulkan informasi, Anda
bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.
Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
yang Anda inginkan, belajarlah dari mereka.
Lakukan apa yang mereka kerjakan!
3. Jangan diam.
Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
membawa Anda pada impian hidup yang diinginkan!
4. Tingkatkan kemampuan
Jika ada cara yang Anda lakukan terbukti efektif
dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
maka alangkah baiknya jika Anda berusaha untuk
meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
kinerja agar tujuan hidup Anda lebih cepat tercapai.
Jika keempat hal di atas Anda lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Anda
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.
Anda ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan Anda sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Dalam hal ini, Anda pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Anda
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Anda
sebaik-baiknya